Kontras tampak jelas jika Anda memakai cincin emban dengan batu akik hijau di atas pagar semen kuna di lingkungan gedung bersejarah Lawang Sewu Semarang. Cincin ini menawarkan sugesti kuat Anda tak akan mengkhawatirkan apa pun di tempat yang dihuni ribuan "makhluk" dan dihiasi oleh ribuan pintu dan jendela ..
Sementara itu gedung Lawang Sewu membawa Anda ke zaman pendudukan pemerintah Belanda ketika para pengusaha asing dan pemerintah kolonial merencanakan suatu sistem transportasi kereta api yang mampu lebih efisien mengusung hasil bumi dari kawasan Jawa Tengah, termasuk Yogyakarta .. Sebuah gedung yang megah dan membuat Anda berimajinasi membangun gedung megah dua sampai tiga tingkat tanpa semen sama sekali .. tetapi putih telur dan tetes tebu sebagai perekat ..
Beberapa foto lain dari hasil kunjungan kami ke Lawang Sewu dapat Anda lihat di halaman berikut ini: Akik dan Lawang Sewu ..